Rabu, 23 September 2015

CULTURAL DIVERCITY….


Seperti biasa kegiatan CHAMPS dimulai.Tepat pukul 07.00 WIB Sabtu,19 September 2015. para mahasiswa berjajar menurut kelompok masing-masing. Dan seperti biasa kita harus menunjukkan tugas yang diberikan kakak pembina. Satu persatu tas dibuka, pembina kelompok mulai mengecek dari depan hingga baris belakang. Di pertemuan Champs yang kedua ini aku belajar banyak hal, para kakak kakak senior mengajariku arti tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang baik secara perilaku ataupun kepribadian. Yang dimana kita dapat merubah tingkah laku kita menjadi lebih baik lagi menjadi lebih deawasa Budaya, di narasi kali ini yang saya bahas adalah budaya. Kita udah tau budaya di Indonesia ada berbagai macam budaya. Namun meski berbeda-beda tetapi budaya tersebut tetap Bhinneka Tunggal Ika , atau tau sendiri kan maksutnya.. berbeda-beda tetapi tetap 1. Contohnya saya sekarang saya di UISI sudah banyak sekali teman saya yang datang dari berbagai macam budaya. Banyak yang dari luar jawa. Jelas saja mereka pasti akan membawa budaya yang berbeda di Gresik ini. Tetapi perbedaan itu bukan sebuah masalah yberbedaang berarti bagi kita. Karena perbedaan itu Indah, perbedaan itu saling melengkapi. Adapun contoh dari teman saya sendiri yang dari makassar. Dia sangat memiliki budaya yang berbeda dengan budaya di Jawa. Tetapi meskipun berbeda, teman saya tetap tulus mengikuti aturan adat yang ada di jawa.   


Kegiatan CHAMPS mengenalkan kita agar tak lupa dengan budaya. Melalui kegiatan ini, saya mengenal banyak hal. Mulai dari lampion damar kurung, merangkai kata demi kata, mengenal masakan  khas, dan mendapatkan teman baru. Sangat bermanfaat, mendidik, dan menyenangkan
-GARUDA DI DADAKU-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar